Google

Hasil penelusuran

Rabu, 07 Maret 2018

Latency Bisa Membuat Koneksi Internet yang Cepat Terasa “Lambat”, Kok Bisa?

Ada yang lebih penting untuk kecepatan koneksi internet dari sekedar bandwidth. Hal ini terutama berlaku pada koneksi internet satelit, yang dapat menawarkan kecepatan hingga 15 Mbps, tapi masih akan terasa lambat.

Latency Vs Bandwidth

Koneksi internet, termasuk koneksi internet satelit, diiklankan dengan kecepatan “hingga 15 Mbps”. Anda bisa melihat koneksi internet satelit menawarkan kecepatan ini dan menganggap pengalaman menggunakannya akan sebanding dengan pengalaman menggunakan kabel 15 Mbps koneksi internet, tetapi Anda akan salah.
Bandwidth: Bandwidth menentukan seberapa cepat data dapat ditransfer dari waktu ke waktu. Bandwidth adalah jumlah data yang dapat ditransfer per detik.
Latency: Latency adalah delay. Latency adalah berapa lama perjalanan data antara sumber dan tujuan, diukur dalam milidetik.

Latency Di Dunia Nyata

Katakanlah Anda browsing web pada berbagai jenis koneksi. Berikut adalah bagaimana cara latency akan terasa:
Satellite Internet Connection (High Speed, High Latency): Anda akan mengklik link pada halaman web dan setelah itu penundaan terlihat, halaman web akan mulai men-download dan muncul hampir sekaligus.
Theoretical Connection (Low Speed, Low Latency): Anda akan mengklik link pada halaman web dan halaman web akan mulai loading segera. Namun, itu akan memakan waktu cukup lama untuk memuat sepenuhnya dan Anda akan melihat gambar beban satu-per-satu.
Cable Internet Connection (High Speed, Low Latency): Anda akan mengklik link pada halaman web dan halaman web akan muncul segera, men-download hampir semua sekaligus.
Latency selalu bermanifestasi sebagai penundaan. Misalnya, jika Anda memiliki chat Skype dengan seseorang pada koneksi internet yang high-latency, Anda akan tidak sinkron satu sama lain.
Jika Anda sedang bermain game online, tindakan Anda akan tertunda dan peristiwa yang terjadi dalam permainan akan memiliki keterlambatan yang terlihat sebelum mereka mencapai komputer Anda.

Apa Yang Menyebabkan Latency

Bandwidth dan Latency lebih tergantung dari koneksi Internet Anda, itu dipengaruhi oleh hardware jaringan, lokasi remote server dan koneksi, dan router Internet antara komputer Anda dan server.
Paket tidak melakukan perjalanan melalui router langsung. Setiap router, paket melakukan perjalanan melalui penundaan beberapa milidetik, yang dapat bertambah jika paket melakukan perjalanan melalui banyak router untuk tujuan.
Namun, beberapa jenis koneksi, koneksi internet satelit seperti memiliki latency yang tinggi bahkan dalam kondisi terbaik. Hal ini biasanya membutuhkan waktu antara 500 dan 700 ms untuk paket untuk mencapai penyedia layanan Internet melalui koneksi internet satelit.
Latency bukan hanya masalah untuk koneksi internet satelit. Anda mungkin dapat menelusuri website host di benua lain tanpa memperhatikan latency sangat banyak, tetapi misalnya jika Anda berada di Indonesia dan bermain game online dengan server yang berlokasi di Eropa, latency mungkin lebih jelas.

Mengukur Latency

Anda dapat mengukur latency antara komputer Anda dan alamat web dengan perintah ping. Dalam contoh kita, dibutuhkan 96 ms untuk lalu lintas untuk pergi antara komputer kita dan server Google. Jika kita memiliki koneksi internet satelit, ini bisa setinggi 700 ms.
Latency Bisa Membuat Koneksi Internet yang Cepat Terasa Lambat, Kok Bisa (2)
Untuk menunjukkan dampak jarak pada latency, kita bisa ping website pintarkomputer.com. Latency antara komputer dan pintarkomputer.com adalah 284 ms.
Latency Bisa Membuat Koneksi Internet yang Cepat Terasa Lambat, Kok Bisa (3)
Ketika kami ping router lokal kami, kami melihat latency kurang dari 1ms. Router sangat dekat dan kita dapat terhubung langsung tanpa melalui router lainnya.
Latency Bisa Membuat Koneksi Internet yang Cepat Terasa Lambat, Kok Bisa (4)
Anda juga dapat melihat berapa banyak latency setiap router, dengan menambahkan perintah tracert.
Latency Bisa Membuat Koneksi Internet yang Cepat Terasa Lambat, Kok Bisa (5)
Latency selalu bersama kita, itu hanya soal seberapa signifikan. Pada latency rendah, data harus mentransfer hampir seketika dan kita tidak dapat melihat penundaan. Pada latency lebih tinggi, kita mulai melihat penundaan.

Catatan Riset Rakyat Tentang Mikrotik

Di sebuah mailing list, salah satu pakar Wireless nan esentrik, om Sumaryo memberikan pencerahan tentang latency sebuah jaringan yang bisa di juga di gunakan untuk kepentingan wireless. Mungkin dengan pencerahan ini kita bisa menghitung berapa latency (baca: latensi) untuk jaringan anda. Patokan yang di gunakan anda Signal Elektronik yang sama dengan kecepatan cahaya yakni 300 ribu km/detik. Dengan patokan ini kita bisa membedakan mengapa sebuah Fiber Optic, Wireless dan Satelit connection berbeda sekali latensinya.
Sebagai contoh adalah koneksi Fiber Optic dengan jarak 10 km. Maka kecepatan jarak tempuhnya adalah :
10.000 (x) / 300.000 (y) = 1/30 ms atau 0.03 ms + kecepatan processing dari ROUTER, Switch atau perangkat lainnnya maka dapat tercapai latensi stabil < 1 ms
Lain hal nya dengan kecepatan Satelit (cth: VSAT) dimana jarak antara bumi dan posisi satelit adalah 36 Ribu KM yang harus di tempuh dengan metode up dan down sehingga mencapai 2 x 36 Ribu KM maka jarak tempuhnya adalah :
2 x 36.000 (x) / 300.000 (y) = 72/300 ms atau 240 ms + 2 x kecepatan processing dari ROUTER, Switch atau perangkat lainnnya maka dapat tercapai latensi stabil > 500 ms
Nah, sekarang bagaimana dengan wireless ?. Sama dengan kedua konsep diatas hanya saja perbedaanya unsur penambahan dari perangkat yang cukup berperan, apakah mikrotik bisa menghandle hal tersebut ? Kembali lagi perangkat keras masih menjadi jawabannya. Semoga artikel ini berguna..

Menghitung Throughput, Delay Dan Packet Loss Menggunakan Wireshark dan Rumus

Kali ini saya ingin sedikit sharing mengenai cara untuk menghitung nilai dari throughput, delay dan packet loss dengan menggunakan tools wireshark dan juga rumus. :

1. Apa sih throughput itu ?
    Throughput adalah kecepatan rata-rata data yang diterima oleh suatu suatu node dalam selang waktu pengamatan tertentu. Throughput merupakan bandwidth aktual saat itu juga dimana kita sedang melakukan koneksi. Satuan yang dimilikinya sama dengan bandwidth yaitu bps.

Rumus untuk menghitung nilai througput adalah

 throughput = Jumlah data yang dikirim  
                       Waktu pengiriman data

Contoh kasus untuk mendapatkan nilai throughput dengan menggunakan aplikasi wireshark yaitu pada saat saya mengimplementasikan VoIP ( Voice Over Interent Protocol )  menggunakan Briker, Berikut langkah langkahnya :

a. Jalankan Voip Server yang sudah di setting di PC Server
b. Jalankan Aplikasi Wireshark pada PC Server
c. Setiap Client saling melakukan tes call

Pada aplikasi wireshark akan terlihat protocol yang sedang bekerja selama proses percakapan berlangsung dan untuk mendapatkan nilai througputnya kita harus stop dahulu proses capture aplikasi wireshak kemudian pilih statistic kemudian pilih summary maka akan muncul gambar dibawah ini :


pada gambar diatas terlihat nilai dari Througput yang didapatkan adalah 0.272 MBit/sec, maka jika kita kembali hitung dengan menggunakan rumus (1.1)

throughput = Jumlah data yang dikirim  
                       Waktu pengiriman data

Throughput = 2769572   ( Bytes )
                      81.59 ( Between First and last packet )
                    = 0.272 MBit/sec

2. Packet Loss
   Packet Loss adalah banyaknya paket yang hilang pada suatu jaringan paket yang disebabkan oleh tabrakan (collision), penuhnya kapasitas jaringan, dan penurunan paket yang disebabkan oleh habisnya TTL (Time To Live) paket.

Rumus untuk menghitung packet loss

Untuk melihat nilai dari packetloss pertama buka Aplikasi Wireshark kemudian dipilih Telephony --> RTP --> Show All Stream --> Stream Analysis  --> Pilih Ip client -->  Pilih Analyze, maka akan muncul gambar berikut ini untuk mendapatkan nilai dari packet loss.

Dari gambar diatas nilai dari packet loss yang didapatkan adalah 1.45 %, jika kita hitung dengan menggunakan rumus maka,



Paket Yang diterima  =  Paket yang dikirim – Paket Yang Hilang
= 3103 – 45 = 3058
                        Packet Loss = ( 3103-3058 / 3013 ) x 100 %
                                            = 1.45 %
3. Delay 
  Delay adalah waktu  tunda saat paket yang diakibatkan oleh proses  transmisi dari satu titik menuju titik lain yang menjadi tujuannya. Delay diperoleh dari selisih waktu kirim antara satu paket TCP dengan paket lainnya yang direpresentasikan dalam satuan seconds.
Rumus untuk menghitung nilai delay adalah :

                              Rata Rata Delay=Total Delay / Total Paket Yang DiTerima

Buka Aplikasi Wireshark kemudian dipilih Telephony --> RTP --> Show All Stream --> Stream Analysis  --> Pilih Ip client --> Pilih Analyze, maka akan muncul gambar berikut ini.

Pada gambar diatas total delay nya 62.03 second, dan total paket yang diterima adalah 3103, sehingga jika hitung sesuai dengan rumus didapatkan
Rata Rata Delay = 62.03 / 3103 = 0.019990 Detik
 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat, mohon koreksiannya jika ada yang kurang tepat dari apa yang saya tuliskan ini.

Pengertian Network Latency Pada Komunikasi Data

Arti network latency adalah jeda waktu yang dibutuhkan dalam pengantaran paket data dari pengirim ke penerima. Semakin tinggi jeda waktu atau latency tersebut maka akan semakin tinggi resiko kegagalan akses. Network latency juga sering diartikan sebagai tingkat keterlambatan pengantaran pada jaringan komunikasi data dan juga suara.
Seperti pada pengguna WhatsApp dalam menelepon, jika suara kita sampai beberapa detik setelah kita berucap maka itulah network latency, karena WhatsApp merubah sinyal Analog ke Digital dan kemudian di acak dan di salurkan melalui jaringan internet dalam sinyal analog yang kemudian di kirim ke penerima telepon di lokasi yang berbeda dengan mengubah kode acak dan sinyal analog tersebut di rubah ke sinyal digital di server WhatsApp dan kemudian di kirim ke si penerima telepon dalam bentuk analog (suara). Cukup panjang bukan proses nya ?

Arti Network Latency dan Gambaran Secara Umum

Pada dasarnya semua komunikasi data melalui jaringan komputer lokal, wide area dan internet mengalami latency atau jeda keterlambatan. Hanya saja jika kurang dari 10 mili detik maka dapat di sebut sebagai “low network latency” namun jika lebih dari 10 detik dan kurang dari 1000 detik maka dapat disebut medium latency dan jika lebih dari 1000 mili detik dapat disebut sebagai high network latency, ini merupakan arti network latency berdasar tingkatan lamanya jeda waktu tersebut.
arti network latency
gambaran umum dalam arti network latency
Sebagai contoh: jika kita di Indonesia menggunakan aplikasi Uber yang mana server mereka berada di Amerika Serikat, kelancaran dalam menggunakan aplikasu Uber pun akan mengalami network latency dan menurut pengalaman kami juga cuku[p parah terutama jika terjadi cuaca mendung yang merupakan salah satu sebab propogasi dalam jaringan komunikasi data.

Penyebab Network Latency

Banyak faktor yang dapat menyebabkan faktor latency pada kelancara arus komunikasi data pada suatu jaringan, antara lain:
  • Jarak antara Client dan Server, misal pengguna aplikasi Go-Jek baik penumpang dan driver menggunakan smartphone android yang terhubung ke internet jaringan operator di Indonesia, kemudian misalnya aplikasi Go-Jek tersebut di install di cloud server di Amerika Serikat, maka waktu yang dibutuhkan semakin banyak untuk pengantaran paket. Hal ini disebabkan kemampuan kecepatan jaringan internet dan satelit dihadapkan pada lokasi yang cukup jauh.
  • Awan Kumulus dan fakor delay komunikasi data via satelit, pada cuaca mendung sinyal dari pemancar sinyal ke satelit (satelit dish) akan mengalami gangguan untuk menembus awan padat tersebut, kecepatan sinyal juga sama dengan kecepatan cahaya artinya dapat maksimal menembus 300.000 km per detik jika dalam kondisi normal.
  • Gangguan Frekuensi Radio, ini bersifat lokal dari penggunan ponsel ke BTS operator dapat terganggu oleh frekuensi sinyal lainnya seperti sinyal Wi-Fi, dan lainnya.
  • Konfigurasi Jaringan dan Server, juga dapat mempengaruhi faktor latency, misal terlalu banyak Hop atau Point of Presence yang harus di lalui dalam suatu jalur rute jaringan sangat memungkinkan terjadinya network latency.

Hal Yang Diakibatkan oleh Network Latency

Beberapa hal yang dapat di akibatkan dari network latency antara lain :
  • Akses aplikasi lebih lambat berkaitan dengan pingtime
  • Data yang diterima di aplikasi tidak tepat karena ada beberapa data yang hilang ketika di terima pengguna aplikasi sehingga ketidak akuratan terjadi
  • Kegagalan akses, ini jika sudah akut.. maka aplikasi akan memberikan notifikasi seperti “maaf kepenuhan” atau “maaf ada gangguan jaringan”, contoh seperti akses website tokopedia dan kaskus jika terjadi kepenuhan ini dapat di sebabkan network latency ataupun gangguan jaringan di server mereka.
  • Kegagalan sistem, ini lebih akut lagi.. dalam hal ini network latency sudah menyebar masalahnya sampai ke sistem di server aplikasi yang mebutuhkan perbaikan lebih lama lagi dan untuk pengusaha yang memakai aplikasi cloud untuk bisnisnya tentu akan mengalami kerugian berganda dari sisi pendapatan yang hilang dan juga biaya untuk perbaikan.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Kominfo sudah menerbitkan peraturan pengenai penyelenggaraan sistem transaksi elektronik yang salah satunya adalah memakai data center di Indonesia agar supaya aktifitas bisnis di Indonesia dapat berjalan lancar dengan meminimalkan gangguan dan network latency tersebut.

Pemantauan dan Pengukuran Network Latency

Ping Time dapat digunakan untuk memantau dan mengukur network latency, kecepatan jaringan internet adalah 200.000 km per detik, jarak antara Indonesia dan Amerika adalah 15.000 km, sehinga untuk menempuh 30.000 km untuk komunikasi dua arah dibutuhkan waktu 0,15 detik atau 150 mili Second (mS).
Pemantauan ping time dapat dilakukan melalui beberapa tools yang tersedia di internet seperti pingtest yang memperlihatkan berapa mS ping time dari Indonesia ke beberapa server di luar negeri dan termasuk ke server di Indonesia, dan juga berapa kemungkinan data loss yang di akibatkan oleh network latency tersebut.
pingtest dan jitter dalam arti network latency
pengukuran ping test dan jitter
Seperti terlihat pada gambar diatas, pingtest metric dari OOKLA menunjukan bahwa akses ke salah satu colocation server di USA dari Indonesia membutuhkan waktu 830 mS dengan jitter atau periode sinyal sebesar 786 mS. Speed internet yang kami gunakan adalah 1.5 Mbps. Tentunya jika menggunakan ponsel android yang terhubung ke paket internet yang rata-rata berkecepatan 128 kb/S (efektifnya, promonya bisa saja 100 Mbps namun ketika kuota tercapai akan kembali ke 128 kb/S) dapat kita ukur faktor latency akan lebih tinggi yakni mencapai 9.700 mS atau 9.7 detik dan ini dapat mengakibat data loss atau kegagalan akses jika dalam hal aplikasi cloud android.
Disini dapat dipahami arti network latency dan sebab serta akibat yang dapat di timbulkan secara lebih jelas.
Kesimpulan dan masukan:
Network latency merupakan faktor pengukuran kecepatan dan gangguan keterlamabatan dalam arus data, yang digunakan untuk meng-antisipasi terjadinya “data loss” atau untuk tujuan “zero data loss” sehingga sebuah usaha yang menggunakan jaringan seperti cloud base application dapat terus di akses oleh banyak penggunanya secara lancar.
Peraturan pemerintah yang mewajibkan para pengusaha yang menggunakan sistem elektronik seperti Go-Jek, Uber, Grab, Tokopedia, Bukalapak, OLX, Institusi Keuangan, Perusahaan Multi Nasional, dan lainnya wajib menempatkan server mereka di Indonesia atau colocation server di Indonesia adalah untuk kebaikan usaha para pengusaha tersebut. Karena dengan menempatkan server di Indonesia maka artinya network latency karena sebab komunikasi via satelit dan jarak yang jauh antar benua dapat di hilangkan, sehingga akses penggunaan aplikasi cloud semakin lancar.
Dan ini sesuai dengan prinsip bisnis era globalisasi, “Think Globally, Act Locally” yang artinya membuat suatu bisnis secara mendunia namun dengan colocation server pada data center di negara operasional dapat meningkatkan kelancaran bisnis itu sendiri.
Semoga penjelasan arti network latency ini bermanfaat secara umum, untuk para pejabat pemerintahan dan para pengusaha, sehingga peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2012 pasal 17 tersebut dapat di pertahankan dan dijalankan demi kemajuan para pengusaha di Indonesia dan perkembangan evolusi digital di Indonesia.

Pengertian Latency di Dalam Jaringan


Pengertian Latency di Dalam Jaringan


Selain bandwidth, latency adalah salah satu hal yang mengukur performa di dalam jaringan.
Jadi bukan hanya bandwidth yang harus anda perhatikan ketika mengelola jaringan, tetapi latency juga harus diperhatikan.
Pada post kali ini akan di bahas mengenai pengertian latency di dalam jaringan. Untuk penjelasan mengenai bandwidth dapat anda baca pada post sebelumnya yang membahas mengenai pengertian bandwidth.

Pengertian Latency di Dalam Jaringan

Latency berhubungan dengan seberapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengirim pesan dari ujung jaringan ke ujung yang lain.
Latency diukur secara strict dalam bentuk waktu. Sebagai contoh misalnya suatu jaringan untuk mengirim pesan membutuhkan waktu 24 miliseconds (ms) dari ujung ke ujung yang lain.
Terkait latency terdapat istilah round-trip time atau RTT, yaitu seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengirim pesan dari ujung A ke B dan sebaliknya.

Komponen Latency

Berbicara tentang latency, latency memiliki tiga buah komponen yaitu:

Speed-of-light propagation delay

Speed of light propagation delay atau delay dari perambatan kecepatan cahaya terjadi karena tidak ada satupun media yang dapat memiliki kecepatan melebihi kecepatan cahaya, termasuk kabel jaringan. Jika kita mengetahui jarak dari dua titik, kita dapat menghitung latency dari kecepatan cahaya tetapi kita harus berhati-hati karena  cahaya dapat merambat melalui medium yang berbeda dengan kecepatan yang berbeda pula.
Di ruang hampa kecepatan cahaya memiliki kecepatan 3.0 x 10^8 m/s. Jika melalui kabel kecepatannya menurun menjadi 2.3 x 10^8 m/s, sedangkan di fiber kecepatannya menjadi 2.0 x 10^8 m/s.

Waktu untuk transmisi data

Komponen yang kedua adalah waktu untuk melakukan transmisi suatu data yang merupakan bagian dari bandwidth jaringan dengan mempertimbangkan ukuran (size) dari paket yang dibawa.

Antrian dalam Jaringan

Komponen yang ketiga adalah antrian yang mungkin terjadi di dalam jaringan misalnya paket yang disimpan beberapa saat sebelum di forward  ke beberapa lokasi.
pengertian latency
Latency
Dari ketiga komponen tersebut kita dapat mendefinisikan latency sebagai berikut:
Latency = Propagation + Transmit + Queue
Propagation = Distance / Speed of Light
Transmit = Size / Bandwidth
Keterangan:
Distance adalah panjang kabel yang akan dilalui oleh data. Speed of Light adalah kecepatan cahaya efektif ketika melewati kabel. Size adalah ukuran dari paket, dan Bandwidth adalah bandwidth yang ada ketika paket di transmisikan.
Sekian penjelasan mengenai latency, jika terdapat kesalahan mohon koreksinya.
referensi: Computer Networks A Systems Approach